Ini cadangan tugas dari Bu Lilis
Ini puisi buat maju di depan kelas :3
Senin, 25 November 2013
Cerpen nih Cerpen
25-11-2013 16.05
Cerpen ala kadarnya ini, dibuat karna dapet tugas guru B.indonesia Bu Lilis. Langsung aja, coba dibaca, kalo mau ngasih saran sok atuh, dicomment =))
Cerpen ala kadarnya ini, dibuat karna dapet tugas guru B.indonesia Bu Lilis. Langsung aja, coba dibaca, kalo mau ngasih saran sok atuh, dicomment =))
TERPENDAM
Sabtu 31 Oktober, jam istirahat
pertama bukan lah jam istirahat seperti biasanya. Itu adalah saat-saat istimewa
karena untuk pertama kalinya aku melihat dia. Sosok cowok dengan postur tubuh
tinggi, berpakaian rapi, cool, 2 lesung pipit yang menghiasi mukanya, dan cowok
paling istimewa diantara siswa lainnya yang ada di SMA N Bintang Abadi sedang
berjalan menuju loby. Dan entah bagaimana harus aku jelaskan, saat melihatnya tiba-tiba
muncul perasaan yang sangat berbeda yang tak pernah aku rasakan sebelumnya.
Jantung berdebar kencang, hati terasa berbunga-bunga. Apa ini yang namanya
cinta pada pandangan pertama? Atau kah hanya kekaguman sesaat pada seseorang? Entahlah
aku sendiri juga tak mengerti.
Hinggga malam datang dia tetap ada
di pikiranku. Ingin rasanya aku berkenalan dengannya, mengenal lebih jauh
tentangnya, menjadi teman dekatnya, dan berharap bisa menjadi kekasih hatinya.
Tapi..apa bisa? Tau namanya aja tidak, bagaimana bisa menjadi kekasih hatinya.
“Sasa tidur dulu, udah jam 10!!” tiba-tiba terdengar teriakan
mama yang menyadarkan lamunanku.
“Iyaa Ma, bentar lagi Sasa tidur
kok.”jawabku
Keesokan harinya aku menceritakan
apa yang kemarin aku rasakan kepada Chika sahabatku, sekaligus meminta
bantuannya untuk mencari tau tentang cowok itu. Bel istirahat pun terdengar,
aku berdiri di depan kelas yang kebetulan berada di lantai atas. Saat melihat
kelas lain yang berada di bawah, dan dug..dug..dug tiba-tiba jantungku kembali
berdetak kencang saat melihat sosok cowok yang kemarin itu keluar dari kelas
XE. Chika yang posisinya sedang berdiri di depan pintu kelas, langsung aku
tarik tangannya, biar dia tau cowok mana yang udah buat aku berbunga-bunga.
“Oh itu orangnya” komentar pendek dari Chika.
Setelah tau kalau cowok itu anak kelas XE, Chika ngasih saran
bagaimana biar aku bisa mengenal lebih dekat dengannya.
“Coba minta bantuan ke Bela aja Sa, cari tau tentang cowok
itu ke Bela.” ucap Chika.
“Oh iyaa ya..Bela kan anak XE juga.”ucapku menyetujui.
Bela adalah siswi yang duduk di kelas XE. Aku, Chika, Bela
udah kenal dekat karena memang dulu dari SMP yang sama juga.
Sepulang sekolah, aku sengaja nungguin Bela di loby sekolah
untuk pulang bareng, sekaligus mau cari tau tentang sosok cowok istimewa itu.
Tanpa basa-basi Bela pun menjelaskan secara detail semua yang aku tanyakan
tentang cowok itu. Mulai dari namanya, yaitu Riko Dewa Saputra, dia siswa
pindahan dari salah satu SMA di Semarang, dan lain sebagainya. Dan yang paling
membahagiakan Bela ngasih nomor hapenya Riko ke aku. Itu rasanya seperti aku
dikasih jalan kemudahan oleh Tuhan untuk menjadi teman dekatnya. Terima kasih
Tuhan, terima kasih Bela.
Dan sekarang yang terbesit di fikiranku hanya ada Riko, Riko,
dan Riko. Aku udah benar-benar gila karenanya. Setiap malam aku bercerita di diaryku,
dan pasti ada nama Riko yang sengaja aku selipkan.
Hari demi hari seakan terus berjalan, yang perlahan-lahan
berganti bulan. Aku tetap saja diam, memendam semua apa yang aku rasakan dan
hanya bisa memandang dia dari kejauhan. Untuk bertatapan saja aku tak mempunyai
keberanian, apalagi harus bicara di depannya mengungkapkan perasaanku. Nomor
hapenya pun hanya tersimpan di hapeku, aku tak pernah berani untuk memulai
percakapan dengan Riko.
Chika yang selalu setia mendengarkan ceritaku juga
terus-terusan menyuruh aku untuk menumbuhkan keberanian itu. Kata Chika semakin
lama dipendam, maka hanya sakit yang semakin terasa. Chika juga bilang kalau
keduanya enggak ada yang memulai duluan, sampai kapan pun percakapan itu enggak
pernah terjadi.
Sekarang aku merasakan apa yang namanya gejolak hati. Di satu
sisi aku membenarkan saran dari Chika, tapi di sisi lain ada gengsi yang tumbuh
bersarang, aku ini perempuan, aku tak mungkin untuk memulai. Dan akhirnya aku
lebih memilih tetap menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaan ini.
Aku masih terlalu nyaman untuk memendam perasaan ini.
Waktu pun berjalan begitu cepat.
Hingga akhirnya siang itu, utuk pertama kalinya air mataku menetes untukmu. Aku
mendengar kabar yang tak sama sekali aku suka, yang seketika membuat aku
menangis tersedu-sedu di sudut ruang kelas XG. Aku mendengar kamu sudah
menjalin hubungan dengan orang lain. Dan yang membuat aku shock sekaligus
terasa sangat menyakitkan karena kamu menjalin hubungan itu dengan Bela, teman
dekatku sendiri. Teman yang dulu memberi tau siapa kamu, darimana kamu, dan
memberi nomor hapemu ke aku sekarang menjalin hubungan dengan orang yang sangat
aku cintai.
Namun terlambat sudah semua kali ini, kamu yang sangat aku
inginkan tak lagi sendiri. Sekarang tinggalah penyesalan yang ada dan sakit
mendalam yang terasa. Aku terus-menerus menyalahkan diriku sendiri. Aku lah yang
tak pernah berani untuk memulai, aku lah yang tak bisa mengungkapkan yang
sebenarnya, aku lah perempuan yang hanya bisa memendam perasaan untuk orang
lain, dan aku pecundang. Jika tau akhirnya seperti ini, aku tak akan
memendamnya, aku akan mengungkapkan semua yang ada. Tapi..sekarang semuanya
sudah terlambat, kamu sudah milik Bela.
Keadaan pun sekarang sudah berubah, kamu yang dulu alasanku
tersenyum setiap hari, sekarang justru alasanku menangis di setiap malam, di
setiap aku memanjatkan doa, di setiap aku beranjak untuk tidur malam. Dan
sekarang aku benar-benar mengerti, ini bukanlah hanya kekaguman sesaat, tapi
aku benar-benar merasakan apa itu cinta, tepatnya cinta pada pandangan pertama sama
Riko. Andai kamu tau itu, iya andai. Tapi? Kenyataannya kamu tak pernah tau dan
aku yang tak pernah mencoba untuk memberi tau.
Pupus sudah semua yang ku rasa, keinginanku untuk menjadi
teman dekatmu, kekasih hatimu, tak akan pernah bisa terjadi. Biarlah diaryku
ini yang tau tentang perasaan ku ke kamu, yang setia menerima kata-kata indah
ku untukmu, dan tetesan-tetesan air mata yang tak sengaja jatuh saat aku tau
kamu bukan lah milik ku.
Terima kasih Riko, aku jadi tau apa itu cinta, aku tau
sakitnya memendam perasaan, aku tau rasanya cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Aku berjanji aku tak akan pernah melupakanmu, atau bahkan membencimu. Aku juga
tak akan pernah menyalahkan Bela. Karena memang cinta kalian berdua yang mempersatukan.
Aku akan tetap menjaga perasaan ini hingga akhirnya besok bisa luntur seiring
berjalannya waktu. Mungkin sudah takdirnya aku bukan untukmu, dan kamu bukan
untuk ku. Biarkan perasaan ini tetap terpendam di hati saja, menjadi kenangan
dan guru terbaik untuk menjalani masa depan ku yang lebih baik. Aku akan
bahagia jika melihat kamu bahagia, dan aku akan lebih bahagia ketika aku
berjodoh dengan orang lain, yang memang benar-benar Tuhan ciptakan sebagai pasangan
tulang rusuk ku. Semua akan indah disaat waktunya tepat. Aku percaya itu :’)
BASA-BASI DULU ^^
25-11-2013 15.46
#LATEPOST
Kali ini aku cuma mau cerita dikit. Habis lulus dari SMP N 1 Godean yang penuh dengan kenangan, aku sekarang sekolah di SMA N 7 Yogyakarta dan ada di kelas X-8 (kelasnya para penghuni bumi) xD temen berbeda, guru berbeda, lingkungan berbeda, dan semua berbeda tentunya. Yang masih tetap sama akuenggak bisa move on *ekyya* eh ralat belum bisa moveon =)) setia banget yaaa aku xD okee cukup malah ngaco kemana-mana!!
Yoook beralih ke saat ini. Naah di kelas bumi (X-8) ada 32 penghuni termasuk aku. Aku menempati nomor absen 14. Btw itu urut looh absennya dr smp. Kelas VII absen no.13, kelas VIII-IX absen no.12, and now kelas X ada di absen 14 cobaa po nggak syangar?? wkw
Ah aku bingung mau nulis apa lagi, cukup sekian dan terima kasih aja yaaa see you readers :))
#LATEPOST
Kali ini aku cuma mau cerita dikit. Habis lulus dari SMP N 1 Godean yang penuh dengan kenangan, aku sekarang sekolah di SMA N 7 Yogyakarta dan ada di kelas X-8 (kelasnya para penghuni bumi) xD temen berbeda, guru berbeda, lingkungan berbeda, dan semua berbeda tentunya. Yang masih tetap sama aku
Yoook beralih ke saat ini. Naah di kelas bumi (X-8) ada 32 penghuni termasuk aku. Aku menempati nomor absen 14. Btw itu urut looh absennya dr smp. Kelas VII absen no.13, kelas VIII-IX absen no.12, and now kelas X ada di absen 14 cobaa po nggak syangar?? wkw
Ah aku bingung mau nulis apa lagi, cukup sekian dan terima kasih aja yaaa see you readers :))
Sekedar pengantar~
25-11-2013 15.32
Selamat datang readers, dimanapun anda berada :)) blog ini muncul dengan wajah baru, soalnya aku yang juga sebagai writer blog ini udah SMA, bukan anak SMP lagi. Jadi yaa, berkurang ke-alay-an masa lalu. Blog ini cuma buat mengekspresikan perasaan ku aja. So, lets enjoyed, and please forgive me if there are many mistake in my post :))
Langganan:
Postingan (Atom)